Diluncurkan : 24 Agustus 1989
Jaringan: Media Nusantara Citra
Dimiliki oleh Media Nusantara Citra [1]
Slogan 'Kebanggaan Bersama Milik Bangsa'
'Oke' (tagline)
negara Indonesia
Wilayah siaran Free To Air / Kabel / Satelit
Markas Jakarta, Indonesia
Suster channel (s) Global TV (2002-sekarang)
MNCTV (2003-sekarang)
SINDOtv (2007-sekarang)
MetroTV (2000-2003)
SCTV (1990-1996)
situs web www.rcti.tv
satelit Indovision Kanal 80
TelkomVision Saluran 16
kabel First Media Saluran 15
TelkomVision Saluran 16
SICTV (Singapura) Saluran 35
Logo RCTI
Pada November 6, 1988, negara penyiar TVRI kehilangan monopoli ketika keenam rencana pemerintah 4 tahun diperbolehkan stasiun televisi swasta untuk memulai penyiaran. RCTI diresmikan pada pagi hari 24 Agustus 1989 oleh Presiden Soeharto sebagai milik pribadi jaringan komersial penyiaran terestrial pertama di Indonesia televisi. Pemrograman Eveninge diluncurkan oleh Menteri Penerangan Harmoko. Awalnya disiarkan ke wilayah Jakarta dari Jabodetabek sebagai saluran televisi berbayar lokal dan dianugerahi lisensi nasional satu tahun kemudian. Sekarang memiliki 48 stasiun relay di seluruh Indonesia dan mencapai 180 juta pemirsa. Ini adalah 100 persen dimiliki oleh PT Media Nusantara Citra (MNC), yang juga memiliki Global TV dan 75 persen MNCTV, kedua stasiun televisi swasta Indonesia.
RCTI tersedia sebagai saluran free-to-air di Timor Timur, tetapi hanya di Dili dan kota-kota lain seperti Ermera dan Baucau. RCTI juga tersedia di Malaysia sebagai saluran free-to-air di Johor Bahru, dan di Singapura sebagai-ke-udara bebas channel dengan menggunakan antena. RCTI adalah satu-satunya saluran TV free-to-air Indonesia akan disiarkan free-to-air di luar Indonesia. Drama seri Indonesia seperti Bunga di Tepi Jalan, Bintang, Liontin dan Pernikahan Dini saat udara di Astro Aruna, saluran di Singapura SingTel mio TV 24 Jam IPTV Bayar Layanan TV, tapi ini disiarkan di RCTI pada tahun 2001, 2005 dan 2006.